Kamis, 14 Maret 2013

Hikmah : Tahajjud

Diposting oleh wahyu_alfatih at 01:29
 Kisah hikmah ini ditulis oleh : M. Nurul Huda

Setiap hari akan terasa indah dan menyenangkan, penuh makna dan penuh dengaan arti. Sekian lama kehidupan yang kita tempuh di dunia ini akan menjadi percuma atau sia-sia maka kita termasuk mendzolimi diri sendiri. Dan termasuk orang yang rugi. Dihari ini adalah hari dimana ane harus melakukan aktivitas seperti  biasanya. Ayam sudah mulai berkokok.
Sang fajar akan segera tiba. Maka ane mnekadkan diri untuk bangun malam. Sebagai bentuk ketaatan dan meminta maghfiroh dari Allah atas dosa dan kesalahan yang telah ana buat. Bangun dari tempat tidur ana langsung menuju temapt wudhu’ untuk mensucikan diri ini yang masih kotor. Setelah wdhu’ ana langsung ganti pakaian. Pakai baju koko dan pakai sarung berwarna cokelat. Ana menuju masjid dengan kesadaran penuh. Karna sebelum tidur ana biasa berdo’a. Baca Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nass sebanyak 3 kali dan ayat kursi serta do’a tidur. Kemudian meniupkan ketangan sebanyak 3 kali dan mengusapkan keseluruh tubuh. Alhamdulillah, ana bisa bangun untuk sholat malam, sholat tahajud.
Tidak ada yang istimewa dari diri ana. Ana yang penuh dengan dosa, yang pernah berbuat maksiat, yang masih berlumur dengan dosa. Semoga Allah mengampuni ana dan orang-orang yang istiqomah melakukan kebaikan dan senatiasa meningkatkan keimanan kepada Allah.
Ana awali sholat tahajud dengan niat dan takbir. Ana sholat dua rakaat karna sudah mendekat waktu sholat shubuh. Ana mencoba untuk dapat meresapi makna bacaan sholat ana. Memang ketika kita sholat dan mencoba serta mengetahui makna bacaan sholat, alhamdulillah terasa nikmat sholat itu. Menentramkan hati kita akhi (saudaraku).
Selesai salam ana wirid atau dzikir. Untuk mendekatkan diri kepada Allah. Perbanyaklah mengingat Allah maka hatimu akan menjadi tenang ( tentram ). Dan benar, ana merasakan betul bahwa dengan memperbanyak ingat kepada Allah hati ini merasa tenang. Subhanallah.
Pengalaman spiritual yang sangat berkesan bagi ana sholat tahajud malam ini. Ana berdo’a kepada Allah :    
“ Ya Allah
Ampunilah dosa-dosa yang pernah ana lakukan dahulu, ana banyak maksiat
ya Allah, Ya Rabbi...
Ampunilah hamba Ya Allah Engkau yang maha mengtaehui atas apa yang hamba perbuat, manusia tidak melihat apa yang ana lakukan .
Ya Allah tapi, Engkau maha mengetahui apa yang ana lakukan Ya Allah, Ampunilah hamba. Karena maghfiroh-MU berikan kepada hamba Ya Allah
Ya Allah
Tiada daya dan upaya semuanya dari-MU. Ya Allah Engkau yang telah memberikan hamba jalan untuk bertaubat, alhamdulillah Ya Allah.... dengan air mata yang berlinang ana tetap berdo’a kepada Allah.
Dengan menyesali kesalahan yang ana perbuat dahulu membuat ana untuk berazam melakukan kebaiakn, dakwah. Ana mencoba untuk mencintai dakwah.
Air mata yang masih tersisa di mata kemudian ana usap. Tidak lama kemudian adzan subuh berkumandang..... “wahai saudaraku yang hari ini masih melakukan kemaksiatan maka segera bertaubat, jangan bersenang-senang dengan dosa. Jangan terlena dengan kesenangan sesaat. Pahamilah hidup ini untuk beribadah kepada Allah. Jangan anda buat ayah dan ibumu tersiksa di neraka. Karena akibat dari perbuatan anaknya yang durhaka kepada Allah, segera bertaubat kepada Allah “.
Kita tidak tahu kapan Allah akan mengambil nyawa kita. Persiapkan diri kita dengan memperbanyak Istighfar kepada Allah. Alhamdulillah, ana sekarang mulai jihad menahan nafsu ana. Karena kata Rasulullah, orang yang kuat bukan yang mampu membanting lawanya tetapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan hawa nafsunya. Dan ana mencoba untuk memperbaiki diri dengan Tholabul ‘Ilmi. Semoga ana tetap istiqomah dalam melakukan kebaikan di jalan Allah.


*Kisah pribadi penulis, semoga menjadi motivasi kita bersama untuk menjalankan sholat tahajjud


If you enjoyed this post and wish to be informed whenever a new post is published, then make sure you subscribe to my regular Email Updates. Subscribe Now!


Kindly Bookmark and Share it:

YOUR ADSENSE CODE GOES HERE
 

Copyright © 2013-2014. All Rights Reserved | Cerpen-Online.comWahyu

Home | About | Top