Kisah hikmah ini ditulis oleh : M. Nurul Huda
Setiap hari akan terasa indah dan menyenangkan, penuh makna dan penuh dengaan arti. Sekian lama kehidupan yang kita tempuh di dunia ini akan menjadi percuma atau sia-sia maka kita termasuk mendzolimi diri sendiri. Dan termasuk orang yang rugi. Dihari ini adalah hari dimana ane harus melakukan aktivitas seperti biasanya. Ayam sudah mulai berkokok.
Sang
fajar akan segera tiba. Maka ane mnekadkan diri untuk bangun malam. Sebagai
bentuk ketaatan dan meminta maghfiroh dari Allah atas dosa dan kesalahan yang
telah ana buat. Bangun dari tempat tidur ana langsung menuju temapt wudhu’
untuk mensucikan diri ini yang masih kotor. Setelah wdhu’ ana langsung ganti
pakaian. Pakai baju koko dan pakai sarung berwarna cokelat. Ana menuju masjid
dengan kesadaran penuh. Karna sebelum tidur ana biasa berdo’a. Baca Al-Ikhlas,
Al-Falaq, An-Nass sebanyak 3 kali dan ayat kursi serta do’a tidur. Kemudian
meniupkan ketangan sebanyak 3 kali dan mengusapkan keseluruh tubuh.
Alhamdulillah, ana bisa bangun untuk sholat malam, sholat tahajud.
Tidak
ada yang istimewa dari diri ana. Ana yang penuh dengan dosa, yang pernah
berbuat maksiat, yang masih berlumur dengan dosa. Semoga Allah mengampuni ana
dan orang-orang yang istiqomah melakukan kebaikan dan senatiasa meningkatkan
keimanan kepada Allah.
Ana
awali sholat tahajud dengan niat dan takbir. Ana sholat dua rakaat karna sudah
mendekat waktu sholat shubuh. Ana mencoba untuk dapat meresapi makna bacaan
sholat ana. Memang ketika kita sholat dan mencoba serta mengetahui makna bacaan
sholat, alhamdulillah terasa nikmat sholat itu. Menentramkan hati kita akhi
(saudaraku).
Selesai
salam ana wirid atau dzikir. Untuk mendekatkan diri kepada Allah. Perbanyaklah
mengingat Allah maka hatimu akan menjadi tenang ( tentram ). Dan benar, ana
merasakan betul bahwa dengan memperbanyak ingat kepada Allah hati ini merasa
tenang. Subhanallah.
Pengalaman
spiritual yang sangat berkesan bagi ana sholat tahajud malam ini. Ana berdo’a
kepada Allah :
“
Ya Allah
Ampunilah
dosa-dosa yang pernah ana lakukan dahulu, ana banyak maksiat
ya
Allah, Ya Rabbi...
Ampunilah
hamba Ya Allah Engkau yang maha mengtaehui atas apa yang hamba perbuat, manusia
tidak melihat apa yang ana lakukan .
Ya
Allah tapi, Engkau maha mengetahui apa yang ana lakukan Ya Allah, Ampunilah
hamba. Karena maghfiroh-MU berikan kepada hamba Ya Allah
Ya
Allah
Tiada
daya dan upaya semuanya dari-MU. Ya Allah Engkau yang telah memberikan hamba
jalan untuk bertaubat, alhamdulillah Ya Allah.... dengan air mata yang
berlinang ana tetap berdo’a kepada Allah.
Dengan
menyesali kesalahan yang ana perbuat dahulu membuat ana untuk berazam melakukan
kebaiakn, dakwah. Ana mencoba untuk mencintai dakwah.
Air
mata yang masih tersisa di mata kemudian ana usap. Tidak lama kemudian adzan
subuh berkumandang..... “wahai saudaraku yang hari ini masih melakukan
kemaksiatan maka segera bertaubat, jangan bersenang-senang dengan dosa. Jangan
terlena dengan kesenangan sesaat. Pahamilah hidup ini untuk beribadah kepada
Allah. Jangan anda buat ayah dan ibumu tersiksa di neraka. Karena akibat dari
perbuatan anaknya yang durhaka kepada Allah, segera bertaubat kepada Allah “.
Kita
tidak tahu kapan Allah akan mengambil nyawa kita. Persiapkan diri kita dengan
memperbanyak Istighfar kepada Allah. Alhamdulillah, ana sekarang mulai jihad
menahan nafsu ana. Karena kata Rasulullah, orang yang kuat bukan yang mampu
membanting lawanya tetapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan hawa
nafsunya. Dan ana mencoba untuk memperbaiki diri dengan Tholabul ‘Ilmi. Semoga
ana tetap istiqomah dalam melakukan kebaikan di jalan Allah.
*Kisah pribadi penulis, semoga menjadi motivasi kita bersama untuk menjalankan sholat tahajjudTags: Hikmah
If you enjoyed this post and wish to be informed whenever a new post is published, then make sure you subscribe to my regular Email Updates. Subscribe Now!